Apa itu Learning Management System (LMS) ?

Pada zaman sekarang, zaman digital, kita sebagai guru atau orang yang mau jadi guru, baiknya tahu tentang istilah ini. Hal ini akan sangat membantu guru dalam mengerjakan tugasnya dengan baik, istilah yang penulis maksud adalah Learning Management System atau yang di singkat LMS.

Akan tetapi perlu kita ketahui bahwa, bukan cuma guru yang menggunakan LMS, beberapa korporasi di luar sana sudah mulai untuk menggunakan LMS untuk memberikan pelatihan secara remote (jarak jauh).

Pengertian Learning Management System (LMS)

Learning Management System (LMS) adalah sebuah aplikasi yang tugasnya adalah membantu Anda membuat, membagikan, serta mengelola pembelajaran. Pembelajaran-nya sendiri bisa secara live di bawakan oleh pengajar (synchronous) atau tidak secara tidak langsung (asynchronous)

Jika kita pecahkan pengertian LMS berfokus kepada 3 hal yaitu membuat, membagikan, dan terakhir mengelola. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing kepingan ini.

Membuat

Hal pertama dalam pengertian LMS adalah membuat, atau lebih tepatnya menyiapkan materi yang akan di terima oleh pengguna (seperti siswa atau karyawan). materi yang di persiapkan bisa berbentuk tulisan, audio, maupun video.
Membagikan

Setelah kita membuat materi, LMS ini kemudian menjadi wadah materi-materi yang ada ini, memperbolehkan materi itu di akses oleh orang-orang tertentu. Akses LMS bisa saja hanya untuk beberapa orang saja, walaupun orang bisa masuk ke LMS, belum tentu ia dapat mengakses materi yang ada.
Mengelola

Jika kita sudah belajar sebuah materi, biasanya akan di lanjutkan dengan evaluasi, jawaban dari evaluasi ini biasa di review secara manual oleh guru, dengan LMS, Anda tidak perlu mengecek jawaban satu persatu. Hal ini karena

Keuntungan dari menggunakan LMS

Ada beberapa keuntungan dengan kita menggunakan Learning Management System (LMS), berikut beberapa diantaranya.

Mengurangi biaya

Ada beberapa alasan kenapa LMS bisa mengurangi biaya, salah satu di antaranya adalah penggunaan ruangan sudah tidak di perlukan.

Anda harus tahu kalau biaya yang di hasilkan dari menggunakan gedung itu tidaklah sedikit.
Mengukur perkembangan

Seperti di penjelasan pengertian, penulis sudah memasukkan mengelola, salah satu contoh hal yang di kelola adalah perkembangan dari pembelajaran yang sudah di lakukan sebelumnya.
Administrasi

Mengelola sudah sangat mudah dengan LMS, hal ini karena semua data yang ada saling terhubung.
Akses 24 jam

Jika LMS di simpan atau di jalankan di internet, maka hal ini memungkinkan pengguna maupun pengelolanya bisa mengaksesnya 24 jam.

Jadi pengguna atau siswa bisa belajar kapan saja mereka mau.

Begitu pula dengan pengelola atau guru bisa mengisi materinya jauh-jauh hari sebelum pembelajaran di mulai.
Lebih personal

Dalam dunia pendidikan, pembelajaran yang lebih personal kepada setiap murid adalah salah satu utopia yang ingin di capai.

LMS yang biasanya di akses perorang, berbeda dengan pembelajaran tradisional di kelas di mana kita biasanya belajar bersama orang lain, memberikan kesempatan kepada guru untuk menyiapkan pembelajaran personal kepada setiap siswanya.

Free vs. Commercial

Sekarang kita lanjut kepada apakah kita Learning Management System yang gratis (free) atau yang berbayar (Commercial).

Gratis (Free)

Aplikasi yang gratis biasanya di berikan sebutan “Open Source”, LMS yang open source sebenarnya ada banyak, mungkin Anda tertarik mendengar kata gratis ini.

Walaupun gratis itu baik, akan tetapi di perlukan pengetahuan teknologi yang memumpuni untuk memakai LMS yang open source.

Jika Anda tidak ingin belajar tentang teknologi untuk memakai LMS, baiknya Anda tidak menggunakan LMS yang open source.

Hal ini penulis katakan karena sama saja Anda akan menyewa orang untuk menjalankan LMS.

Berbayar (Commercial)

Seperti yang penulis katakan di atas, baiknya Anda memakai LMS yang berbayar, hal ini benar jika Anda ingin menggunakan LMS dengan “normal”, normal dalam artian fitur yang ingin Anda pakai di LMS, sudah ada yang tawarkan.

Beda ceritanya jika Anda ingin di berikan fitur khusus, yang mana tidak semua LMS menawarkan. Maka Anda baiknya menyewa spealis dalam hal LMS.

Berbayar menjadi pilihan lebih baik karena adanya bantuan yang siap membantu Anda 24 jam, hal ini mungkin terjadi karena mereka berbentuk korporat dan sudah ada orang-orang yang di berikan tugas untuk hal-hal seperti itu.

Berbeda dengan Anda menyewa satu orang yang belum tentu bisa standby 24 jam.

Fitur-fitur apa saja yang ada di LMS pada umumnya ?

Fitur-fitur Learning Management System (LMS)

Berikut adalah beberapa fitur yang biasanya sudah ada di Learning Management System (LMS) pada umumnya.

Sebuah portal utama bagi setiap pengguna, pengelola, dan pembuat pembelajaran (seperti guru) untuk login atau masuk.
Sebuah sistem yang memperbolehkan pengelola mengatur konten apa saja yang boleh masuk ke dalam sistem serta siapa yang boleh memasukkan konten ( pembelajaran/materi ).
Disertai dengan tanggal, serta jadwal pembelajaran yang secara otomatis, jadi jika lambat sedikit, bisa-bisa seseorang tidak ikut. Hal ini berbeda dengan di dunia nyata di mana terkadang pembelajaran di tunda karena suatu hal, kalau di LMS, hal itu susah untuk terjadi karena semua terjadi menggunakan sistem.
Sertifikat, serta tanda selesai melakukan pembelajaran akan di tampilkan secara otomatis di profil siswa.
Performa pelajaran dalam bentuk nilai secara otomatis akan di catat dan di tampilkan.
Memperbolehkan kelas secara langsung atau melakukan webinar (seminar dalam web).
Bantuan hal-hal teknis, di sertai juga tutorial menggunakan LMS itu sendiri.