Apa itu NFT ?
Non-Fungible Token atau NFT sangatlah heboh di barat, atau di dunia internet secara umum, akan tetapi ketika saya bertanya kepada teman…
Ditulis Oleh zidan Pada Apr 2021
Non-Fungible Token atau NFT sangatlah heboh di barat, atau di dunia internet secara umum, akan tetapi ketika saya bertanya kepada teman-teman saya, hampir semuanya belum pernah mendengar istilah yang satu ini.
Apa itu NFT ?
Ketika penulis di tanya balik, apa tuh NFT ?, penulis selalu mengawalinya dengan pertanyaan; apakah kamu tahu Bitcoin atau crypto?
Penulis mengawalinya dengan pertanyaan itu karena tidak ingin menjelaskan ulang crypto kepada orang yang ternyata sudah tahu.
Tapi, karena ini adalah blog, jadi tidak fair jika saya tidak memulainya dengan penjelasan crypto, karena bisa saja ada yang belum paham apa itu crypto, crypto yang saya maksud di sini adalah cryptocurrency.
Simpelnya cryptocurrency adalah mata uang secara digital, tanpa bentuk fisik apa pun, hanya ada dalam sistem, tidak di dunia nyata, atau dengan kata lain kamu tidak bisa menyentuh cryptocurrency dengan tangan mu.
Konsep dasar cryptocurrency kita ambil terus kita pakai bukan untuk mata uang, akan tetapi untuk assets seperti gambar, audio, video, dll.., di simpan di blockchain dan jadilah NFT.
Sebelum lanjut kepada NFT, sepertinya penulis butuh untuk menjelaskan blockchain terlebih dahulu.
Simpelnya blockchain adalah sebuah catatan transaksi secara digital.
Bedanya Fungible dengan Non Fungible
A fungible asset is an asset that can be exchanged (or substituted) with similar assets of the same value. Currency is fungible, for example. The value of a $100 dollar bill will stay the same if you exchange it for five $20 dollar bills.
Aset Fungible adalah sebuah aset yang bisa di tukarkan dengan aset yang memiliki nilai yang sama, contohnya uang 1 lembar 100 ribu bisa di tukar dengan 2 lembar 50 ribu.
Sedangkan Non Fungible itu tidak bisa di tukarkan. Sebuah contoh yang ada bagi seorang seniman adalah lukisan Mona Lisa, hanya ada satu lukisan Mona Lisa di seluruh dunia yang “asli” di buat oleh Leonardo Da Vinci, walaupun ada banyak lukisan tiruannya.
Aman dengan Royalti
Bagi desainer atau seniman, jika ia berhasil membuat sebuah karya yang di sukai orang-orang di dunia NFT, maka ia sudah aman dalam masalah finansial, alasannya karena “royalti” atau keuntungan akan terus ada selama ada transaksi karyanya.
Berbeda dengan dunia nyata, di mana jika sebuah karya sudah di jual maka ia tidak akan mendapatkan uang dari transaksi selanjutnya terhadap karya itu, sedangkan di dunia NFT, Anda sebagai pembuat aslinya akan terus mendapatkan keuntungan selama transaksi di lakukan.
Kenapa orang-orang ingin membeli NFT ?
Jika Anda suka beli skin di game, maka pertanyaan kenapa orang-orang mau membeli NFT mirip sekali dengan “kenapa Anda mau membeli Skin ?”
Tentu bagi sebagian orang, hal ini tidak lah masuk akal, buat apa kita membeli sesuatu yang tidak bisa kita pakai, tidak bisa kita sentuh, dan hanya bisa miliki secara digital saja.
Walaupun hal ini tidak masuk bagi sebagian orang, akan tetapi hal ini sangat menggoda atau tak tertahan keinginan untuk memiliki hal tersebut.
ada keinginan yang besar untuk mengoleksi sesuatu yang sekarang bisa di verifikasi “asli” atau tidak, perasaan yang timbul ketika tahu bahwa cuma saya yang memiliki hal ini di seluruh dunia menjadi sangatlah menggiurkan.
menurut penulis sendiri ada dua hal alasannya, pertama yang di atas yaitu perasaan senang, dan alasan kedua tentu saja investasi.
yah, saya mengatakan kalau NFT sendiri memiliki potensi sebagai aset investasi, sama halnya dengan sepatu seperti air jordan, dan barang-barang mewah lain yang memiliki cerita di baliknya.
Cara Menjual NFT
Mungkin sekarang Anda mulai bertanya tentang cara menjual karya Anda dalam bentuk NFT.
Proses menjadikan sebuah karya digital menjadi terhubung dengan bagian dari ETH Blockchain di sebuh dengan Minting.
1.Hal yang Anda butuhkan Pertama adalah ETH (sebuah kripto yang di gunakan untuk transaksi NFT) beserta dompet ETH. 2.Memilih tempat untuk Menjual NFT (open sea, dan lain-lain) 3.Anda tinggal “Minting” ke tempat penjualan yang Anda pilih 4.Lalu menentukan seberapa besar royalti yang Anda dapatkan 5.Promosi jualan Anda.
Penyalah gunaan NFT
jangan salah, NFT sendiri dapat di salah gunakan, caranya adalah mengopi atau mengambil karya orang lain yang ada di dribble, behance, atau pinterest misalnya lalu memasukkannya sebagai salah satu karya nya di NFT, dan otomatis sistem akan menganggap kalau ialah pembuat aslinya.
hal ini karena sampai saat tulisan ini di buat, penulis menemukan kalau situs-situs NFT tidak memberikan pengecekan pengirim asset, apakah memang benar milikinya atau hanya curian.
Referensi :
https://qwords.com/blog/apa-itu-blockchain/
https://www.bitdegree.org/crypto/tutorials/what-is-cryptocurrency
https://help.foundation.app/en/articles/4742869-a-complete-guide-to-minting-an-nft
Artikel Terkait
7 Jenis Tipografi yang Harus Kamu Tahu dalam Desain Grafis: Sejarah dan Perkembangannya
Ditulis Oleh
zidan
pada
Sep 2024
Pengertian Opportunity Cost Serta Contoh dan Formula
Ditulis Oleh
zidan
pada
Apr 2024