Baper itu apa ?

Kata baper, kata gaul yang masih dipakai sampai sekarang dan sempat trend di tanyakan di google tahun 2015.

Seharusnya Anda sudah familiar dengan kata baper dan sadar bahwa baper memiliki konotasi yang negatif di lingkungan masyarakat indonesia.

Lalu pertanyaannya adalah pernahkah Anda merenung apa sebenarnya baper itu ? apakah memang hal ini pantas di cap negatif ?

Pengertian Baper

Kita mulai dahulu dengan hal paling mendasar, yaitu pengertian baper itu sendiri.

Baper adalah singkatan dari bawa perasaan.

Hal ini biasanya di pakai ketika seseorang terlalu mudah atau terlalu sensitif terhadap sebuah tindakan atau sebuah perkataan yang dilontarkan kepada dirinya.

Ciri-ciri Baperan

Apakah Anda pernah memperhatikan bagaimana tanggapan Anda ketika di berikan komentar, entah itu di sosial media atau secara langsung, seperti “ih, kok rambutnya hilang dikit”, atau “ini adalah postingan yang di butuhkan untuk bangsa ini”.

Jika jawabannya adalah kamu terkadang memikirkan komentar itu sampai beberapa jam, atau bahkan masih di pikirkan setelah Anda tidur, maka jawabannya adalah Anda orang yang baperan.

Atau dalam versi lain ciri-ciri orang baperan adalah :

Terlalu menggangap serius suatu perkara.
Lama dalam mengambil keputusan.
Lebih mudah stress atau tertekan terhadap sesuatu.

Stigma masyarakat Indonesia terhadap baperan

Mungkin Anda sering terkena lontaran kata “ah baperan lu.”, “dasar baperan”, “jangan baper lah”, “gitu aja baper”.

Sudah ada pandangan yang negatif di dalam masyarakat Indonesia terhadap kata ini.

Beberapa pandangan itu seperti :

Baperan itu tempatnya bukan pada laki-laki.

Ketika seorang laki-laki lebih menggunakan perasaan atau lebih sensitif terhadap sesuatu, maka siap-siap lah untuk menerima kritik seperti “lah, jadi cowok kok baperan.”.

Padahal sifat baperan itu tidak melulu ada pada wanita, hal ini juga ada pada pria, walaupun seorang pria di tuntut untuk menyembunyikannya di masyarakat Indonesia.
Tidak meminta maaf

Terkadang ketika lelucon sudah terlalu tinggi, ketika suasana lagi senang-senangnya, akan tetapi tak sadar seseorang bertindak melebihi dari apa yang seharusnya di lakukan yang kemudian dapat membuat seseorang menjadi baper.

Akan tetapi, hal yang sering di lakukan bukanlah meminta maaf terhadap menyakiti temannnya itu tadi, malahan cuma bilang “ah, gitu aja baper”.

Dalam sisi saintifik

Baper dalam sisi saintifik di kenal dengan HSP (Highly Sensitive Person) yang jika kita artikan adalah orang yang terlalu sensitif.

Hal ini di kemukakan oleh Elaine Aron, pada tahun 1991. ia pun memiliki blog yang menjelaskan terhadap HSP ini di :

https://hsperson.com/

Menurut penelitian ini saya bisa mengerti beberapa hal yaitu :

1.Hal ini bukanlah penyakit mental, akan tetapi merupakan sifat yang ada di manusia. 2.Bawaan dari lahir, jadi Anda tidak perlu terlalu memikirkan bagaimana hal ini terbentuk. 3.Lebih peka terhadap hal-hal kecil sehingga lebih mudah pula untuk kewalahan juga.

Sisi positif HSP

Seperti yang bisa Anda baca di atas, kalau HSP adalah sebuah bawaan dan bukanlah sesuatu yang sepatutnya di benci karena hal ini adalah sebuah sifat bukan sebuah penyakit.

Untuk membantu kita menerima hal ini, mungkin membantu jika kita melihatnya dari sisi yang lebih positif.

Menjadi orang yang sensitif mengakibatkan seseorang menjadi lebih empati terhadap siapa pun, lebih lihai dalam seni atau dengan kata lain lebih kreatif, serta lebih mendalami ketika mendapatkan kebahagiaan.

Kesimpulan

Setelah melihat beberapa fakta tentang HSP, maka saya dapat menyimpulkan bahwa Anda orang-orang baper perlu tahu terlebih dahulu bahwa baperan dari lahir itu ada dan bukanlah sebuah penyakit yang perlu untuk di hilangkan.

jadi Anda tak perlu terlalu menekan diri Anda untuk tidak baperan.

Jika Anda menemukan di lingkungan yang tidak bisa menerima Anda, mungkin saatnya menemukan lingkungan baru yang lebih pas untuk Anda sendiri.

**Anda juga dapat mengetes apakah Anda termasuk HSP atau tidak di sini : **

https://hsptest.me/?gclid=CjwKCAiAxp-ABhALEiwAXm6IyX8Hv2VGwMDsuF958JqkHymrVZ7pvk-SlVwCSA-Bl4mHM5LDgA97IhoCGEQQAvD_BwE