Gestalt Psychology di dalam Desain
Hari ini penulis ingin membagikan kalau teori gestalt dari psikologi ini bisa membantu kita menjadi desainer yang lebih bak, caranya adalah…
Ditulis Oleh zidan Pada May 2021
Hari ini penulis ingin membagikan kalau teori gestalt dari psikologi ini bisa membantu kita menjadi desainer yang lebih bak, caranya adalah dengan memberikan perspektif baru kepada kita.
Penulis yakin kalau dengan bertambahnya perspektif kita, maka semakin unik pula desain kita, sehingga membuatnya menjadi lebih “baik”.
Sejarah
Teori Gestalt atau prinsip gestalt di usulkan pada tahun 1920an oleh psikologis jerman bernama Max Wertheimer, Kurt Koffka and Wolfgang Kohler.
Mereka bertiga berusaha untuk memahami bagaimana seorang manusia mencoba mengartikan banyaknya persepsi di dunia ini, mereka pun menemukan kalau ada manusia ada kecenderungan secara natural untuk mendapatkan keteraturan dalam disharmoni.
Dari penemuan di atas mereka menyimpulkan kalau pikiranlah yang memberitahukan apa yang di lihat mata seiring dengan masuknya persepsi beberapa elemen individual sebagai satu kesatuan.
Seiring berjalannya waktu, desainer mengambil penelitian ini, lalu memakainya dalam membuat desain yang lebih sesuai dengan psikologi manusia.
Apa Itu Gestalt Theory ?
Sepertinya perlu kita ketahui kalau Gestalt Theory itu merupakan salah satu dari 7 bidang psikologi yang cukup terkenal.
Mungkin Anda sering mendapatkan sebuah gambar di mana ada muka yang terbentuk dari melihat sebuah gambar pemandangan, seperti pohon jika kita melihatnya dengan secara menyeluruh, akan tetapi ketika kita melihatnya secara satu persatu, maka yang akan kita lihat adalah pohon, rumput, dan lain-lain.
Cara kita melihat gambar itu secara menyeluruh disebut sebagai Gestalt Theory sedangkan ketika kita melihatnya secara individu maka hal itu di sebut sebagai Structuralism Theory.
Secara Bahasa
Secara bahasa Gestalt berasal dari bahasa jerman yang berarti configuration bermaksud menjelaskan bagaimana sebuah hal terbentuk dan disatukan sehingga membuat sebuah satu kesatuan. Hal ini lebih kepada sebuah kepercayaan yang mana mengatakan kalau bentuk secara menyeluruh lebih baik di bandingkan dengan kumpulan dari bagian-bagian kecil.
Prinsip di dalam Gestalt Theory
Agar kita dapat memahami lebih baik Gestalt Theory, kita baiknya pahami beberapa prinsip desain di gunakan desainer ini.
Berikut beberapa prinsip yang ada dalam Gestalt Theory
Closure (Penutupan)
Pada dasarnya manusia suka jika bentuk itu sempurna. Bentuk yang penulis maksud adalah segitiga, kotak, bundar, dan lain-lain.
Mungkin Anda pernah melihat garis-garis putus yang membentuk sebuah bentuk jika disambungkan garis-garisnya.
Hal ini terjadi karena sesuai dengan teori Gestalt kalau kita sebagai manusia suka melihat sebagai satu kesatuan.
Proximity (Jarak)
Manusia akan cenderung mengelompokkan objek yang dekat dengan objek lain, dan memisahkan objek yang jaraknya agak jauh dengan objek yang lainnya.
Jadi jika Anda ingin membuat hubungan antara satu elemen desain dengan elemen lain, Anda cukup dengan mendekatkannya.
Begitu pula sebaliknya, jika Anda ingin elemen itu terlihat tidak berhubungan, maka Anda cukup menjauhkannya dengan elemen itu.
Similarity (Kesamaan)
Sebelumnya di atas di katakan kalau jarak (proximity) bisa membangun hubungan antara elemen yang satu dengan yang lainnya.
Hal ini dapat di lawan maupun tambah di dukung dengan kesamaan. Kesamaan di sini termasuk bentuk, warna, dan besar elemen itu. Jika Ada elemen yang sama, maka ia akan otomatis di kelompokkan oleh otak manusia
Anda juga bisa memakai prinsip ini dengan sengaja membuat satu objek berbeda sendiri, atau dengan kata lain tidak sama dengan objek di dekatnya untuk membuat elemen itu menonjol.
Jadi jika Anda membuat desain, Anda dapat membuat beberapa elemen sama dalam hal warna, besar, dan bentuk untuk menyatakan kepada pengguna bahwa elemen ini memiliki maksud, atau kegunaan yang sama.
Kesimpulan
Teori Gestalt atau Gestalt Theory bisa sangat membantu desainer lebih paham tentang bagaimana seorang manusia menerima sebuah desain, desain yang saya maksud di sini adalah mulai dari poster sampai kepada aplikasi.
Masing-masing dari prinsip di atas sebenarnya masih perlu penjelasan yang lebih panjang, mungkin berikutnya penulis akan membahasnya satu persatu.
Referensi :
https://www.interaction-design.org/literature/topics/gestalt-principles
Artikel Terkait
7 Jenis Tipografi yang Harus Kamu Tahu dalam Desain Grafis: Sejarah dan Perkembangannya
Ditulis Oleh
zidan
pada
Sep 2024
Apa itu Font ?
Ditulis Oleh
zidan
pada
Apr 2024