Cooperative Learning vs Groupwork
Tentu saja kita semua memiliki preferensi dalam menerima informasi. Yang saya maksud disini adalah ada yang lebih suka belajar sendiri dan…
Ditulis Oleh zidan Pada Dec 2019
Tentu saja kita semua memiliki preferensi dalam menerima informasi. Yang saya maksud disini adalah ada yang lebih suka belajar sendiri dan ada pula yang suka belajar dengan berkelompok. Ada yang suka belajar dengan mendengarkan gurunya bicara dan ada pula yang lebih suka belajar dengan cara berbicara kepada temannya. Bagi orang yang lebih suka berbicara tentu saja akan lebih suka diskusi. Ada penelitian yang mengatakan bahwa kita belajar lebih baik setelah kita menjelaskannya kepada orang lain. ditambah lagi dengan kurikulum yang sekarang dimana seorang guru dituntut agar pembelajaran dilakukan dengan melibatkan siswa, agar mereka lebih aktif dalam kelas.
Jadi tentunya kita dapat menarik kesimpulan bahwa diskusi dalam kelas akan lebih baik jikan hanya dibandingkan dengan guru yang sibuk sendiri dalam mengajarkan pelajarannya. Hal ini bisa didebatkan karena sebelum mengajarkan atau menggunakan metode tertentu dalam pengajaran, guru seharusnya melakukan penelitian tentang materi dan cara apa yang disuka dan cocok dengan siswa yang akan diajarkan.
Kita semua pasti tidak asing lagi dengan diskusi. Namun, apakah kita tahu ada yang dinamakan groupwork dan cooperative learning. Nah, disini saya akan berusaha untuk menjelaskan perbedaan keduanya.
Cooperative learning adalah metode pengajaran yang mana ada pembagian kelompok atau pasangan dan di dalamnya ada beberapa aktifitas belajar yang dilakukan setiap anggota yang kemudian akan bertanggung jawab untuk mempelajarinya dan membantu mengajarkan materi yang ditugaskan kepadanya dalam kelompoknya.
Cooperative learning sendiri memilki beberapa tipe. Formal cooperative learning, informal Cooperative learning, dan cooperative base group.
Dalam formal Cooperative learning, terdapat tujuan pembelajaran yang dirincikan menjadi beberapa tugas yang spesifik serta dapat di lakukan hanya dengan satu kali kelas atau sampai beberapa pekan.
Dalam informal cooperative learning, siswa dibagi kedalam kelompok hanya pada saat pelajaran sedang berlangsung yang biasanya memiliki tujuan untuk membuat siswa lebih memperhatikan pelajaran, atau membuat siswa memiliki waktu untuk menginterpretasi pelajaran. Diskusi yang di lakukan bisa terjadi sebelum atau sesudah pembelajaran tapi tetap pada hari yang sama atau pertemuan yang sama. Diskusi yang dilakukan haruslah spesifik dan menghasilkan sesuatu yang jelas.
Dalam Cooperative base group, siswa dibagi secara heterogen (berbeda kemampuannya), yang waktu kelompoknya cukup lama bisa sampai satu semester atau bahkan sampai beberapa tahun, tugas setiap anggota adalah untuk memberikan bantuan dalam akademisi, sosial, serta motivasi. Terkadang guru di tuntut untuk memberikan kemampuan sosial yang mungkin saja dibutuhkan oleh sebuah kelompok. Pemonitoring dilakukan setiap pekan atau bahkan perhari.
Groupwork adalah sebuah bentuk dimana ada kolaborasi yang dengan sukarela untuk menyelesaikan sesuatu agar lebih efektif. Tentu saja group work bisa digunakan dalam cooperative learning, tetapi groupwork bukanlah hal yang diciptakan untuk belajar saja. Ada pula hal lain yang tak kalah penting dengan belajar. Hal itu adalah psikologi, dimana groupwork digunakan untuk menghasilkan sikap yang positif dan membuka pikiran dari beberapa sudut pandang agar bisa lebih bijak dalam memandang masalah atau sesuatu hal.
Groupwork dalam psikologi biasanya dikenal dengan istilah social groupwork yang mana isinya adalah beberapa kegiatan sosial yang diharapkan akan meningkatkan performa sosial seseorang ataupun segerombolan orang. Hal ini dengan sendirinya akan dengan sendirinya membuat orang yang mengikutinya dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baik dengan orang-orang di sekitarnya hingga ia bisa memakainya di luar social groupwork. Dalam hal kewarganegaraan akan sangat membantu karena kegiatan yang dilakukan pasti positif kepada lingkungan dan negara itu sendiri yang membuat mereka menjadi seorang warga negara yang aktif. Cooperative learning juga di arahkan oleh guru karena kondisinya pasti dalam kelas sedangkan groupwork bisa diarahkan dan bisa juga tidak diarahkan. Serta kondisinya tidak harus dalam lingkungan sekolah.
Cooperative learning memiliki pengawas dalam pengaplikasiannya karena ada atasannya yaitu guru itu sendiri sedangkan groupwork sendiri tidak harus ada pengawasannya.
Cooperative learning memiliki tujuan yang mana proses dan hasil sama-sama merupakan hal yang penting dalam implementasinya sedangkan groupwork itu selama hasilnya tercapai maka groupwork sendiri sudah dikatakan berhasil.
Cooperative learning menyarankan pembentukan kelompok yang heterogen, yaitu satu kelompok terdiri atas peserta didik dengan prestasi belajar yang tinggi dan peserta didik dengan prestasi belajar yang kurang. Pembentukan kelompok ini ditujukan agar peserta didik dengan prestasi belajar yang tinggi membantu peserta didik dengan prestasi belajar yang kurang. Sedangkan groupwork sendiri karena tidak dibuat dengan kesengajaan dan tidak ada paksaan maka biasanya orang yang bekerjasama akan memiliki kesamaan yang membuat mereka nyaman. Di dalam cooperative learning karena tetap menggunakan groupwork maka tentu saja ada kesamaanya. Walaupun kesamaan mereka itu adalah mereka satu kelas.
Karena dalam cooperative learning ada pembagian tugas maka tentu saja orang-orang yang ada didalam groupworknya (kelompoknya) akan lebih fokus dan terstruktur dalam mengerjakannya. Sedangkan groupwork secara alamiah tidak akan ada pembagian tugas jika tidak diadakan dengan sengaja oleh seseorang atau adanya kesepakatan dalam kelompok. Cooperative learning menyarankan pembentukan kelompok yang heterogen, yaitu satu kelompok terdiri atas peserta didik dengan prestasi belajar yang tinggi dan peserta didik dengan prestasi belajar yang kurang. Pembentukan kelompok ini ditujukan agar peserta didik dengan prestasi belajar yang tinggi membantu peserta didik dengan prestasi belajar yang kurang. Sedangkan dalam groupwork sendiri tidak ada pembagian homogen atau heterogen karena kembali lagi, groupwork pada dasarnya bukanlah sesuatu yang mana anggotanya atau pembentukannya tidak ada yang mengatur dan walaupun ada kedudukan yang dimiliki terbatas.
kesimpulan
Jadi bisa kita simpulkan bahwa groupwork itu dibuat untuk sesuatu yang lebih luas dibandingkan dengan cooperative learning yang sebenarnya mengambil prinsip groupwork dan mengimplementasikannya dalam kelas untuk tujuan belajar mengajar. Atau dalam bahasa lainnya cooperative learning adalah bentuk pemolesan groupwork agar tujuan pengajaran dapat dicapai dengan lebih baik.
Referensi :
Nur Mukminatien, N. S. (2016). Language Teaching Methods. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. https://en.wikipedia.org/wiki/Cooperative_learning https://www2.ed.gov/pubs/OR/ConsumerGuides/cooplear.html http://www.co-operation.org/what-is-cooperative-learning https://en.wikipedia.org/wiki/Group_work
Artikel Terkait
Apa itu Learning Management System (LMS) ?
Ditulis Oleh
zidan
pada
Apr 2021
Bisakah Penelitian Kualitatif Memiliki Statistik ?
Ditulis Oleh
zidan
pada
Nov 2020