Pengertian Opportunity Cost Serta Contoh dan Formula

Oppotunity Cost adalah hal yang sangat krusial dalam dunia bisnis maupun dunia keuangan.

Penting di pahami karena hal ini dapat memberikan alasan rasional terhadap keputusan yang telah kita ambil, alhasil membuat kita dapat menentukan keputusan yang lebih baik kedepannya.

Oppotunity Cost ini jika di pahami juga dapat membantu kita mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari, jadi tidak hanya dalam dunia bisnis saja, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita juga bisa menggunakan konsep ini.

Pengertian Opportunity Cost

Kalau Anda mengerti bahasa inggris maka seharusnya Anda sudah sadar kalau “Cost” itu memiliki arti yang berkonotasi negatif dan bisa di artikan sebagai “biaya” atau “harga”.

Sedangkan ketika kedua hal ini bertemu antara Opportunity yang berarti peluang dan Cost yang berarti biaya.

Maka mungkin Anda sudah bisa meraba arti dari kedua kata ini, yaitu “biaya peluang”.

Akan tetapi, mungkin tidak benar jika kita hanya mengartikannya seperti itu, jadi untuk lebih jelasnya maka kita bisa melihat kamus. Berikut secara gamblang dari kamus cambridge

the value of the action that you do not choose, when choosing between two possible options:

Hal ini jika di artikan menjadi

Nilai dari sebuah aksi yang tidak dipilih, ketika memilih dua opsi yang ada.

https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/opportunity-cost

Memaksimalkan daya yang di miliki

Daya yang kita miliki seperti uang, tenaga, keahlian dan waktu itu sifatnya terbatas dan kita pada dasarnya harus memilih ke mana arah terbaik dalam menggunakan daya yang terbatas ini.

Menghitung kerugian

Selain menghitung sebuah keuntungan, kita perlu menghitung kerugian yang kita dapatkan ketika mengambil sebuah keputusan.

Berikut adalah sebuah contoh untuk dapat lebih mengerti apa yang penulis maksud.

Ada seseorang yang memiliki dana untuk membuat sebuah usaha dan pilihan yang di berikan kepadanya adalah restoran dan usaha mencuci mobil.

Lalu muncullah sebuah perkiraan seperti berikut. Contoh pertama

Sebuah restoran dapat menghasilkan 40jt perbulan, lalu
Sebuah usaha cuci mobil dapat menghasilkan 50jt perbulan,

maka opportunity cost yang kita dapatkan adalah 10 juta jika kita memutuskan untuk membuat restoran di bandingkan membuat sebuah usaha cuci mobil.

Akan tetapi perkiraan di atas tidak semudah yang ada di dunia nyata dan untuk memutuskan nya terkadang butuh perhitungan dan perencanaan yang matang.

Mengapa Opportunity Cost penting ?

Opportunity Cost penting karena hal ini dapat memberikan kita alasan yang rasional dalam mengambil keputusan.

Ketika kita memilih sesuatu maka kita harus mempertimbangkan apa yang kita dapatkan dan apa yang kita lewatkan.

Contoh sederhana adalah ketika kita memilih untuk membeli sebuah barang, maka kita harus mempertimbangkan apa yang kita dapatkan dari barang tersebut dan apa yang kita lewatkan jika kita membeli barang tersebut.

Pengertian Opportunity Cost secara singkat

Opportunity Cost adalah nilai dari sebuah aksi yang tidak dipilih, ketika memilih dua opsi yang ada.

Formula untuk menghitung opportunity cost

Ada beberapa formula yang bisa kita gunakan untuk menghitung opportunity cost, berikut adalah formula yang bisa kita gunakan.

Opportunity Cost = Return of the best foregone option - Return of the chosen option

Artinya adalah

Opportunity Cost = Nilai dari opsi terbaik yang di lewatkan - Nilai dari opsi yang di pilih

atau bisa di tulis seperti ini

Opportunity Cost = Return of the chosen option - Return of the best foregone option

Artinya adalah

Opportunity Cost = Nilai dari opsi yang di pilih - Nilai dari opsi terbaik yang di lewatkan

Contoh kasus

Ada seorang yang memiliki dana 100jt dan ingin menginvestasikan dana tersebut, pilihan yang di berikan kepadanya adalah investasi di saham atau investasi di reksadana.

Jika investasi di saham dapat menghasilkan 20% per tahun dan investasi di reksadana dapat menghasilkan 10% per tahun, maka opportunity cost yang di dapatkan adalah 10% per tahun.

Hubungannya dengan keputusan

Opportunity cost sangat penting dalam mengambil keputusan, karena hal ini dapat memberikan kita alasan yang rasional dalam mengambil keputusan.

Ketika kita memilih sesuatu maka kita harus mempertimbangkan apa yang kita dapatkan dan apa yang kita lewatkan.

Hubungannya dengan spesialisasi

Hal ini juga bisa di hubungkan dengan sebuah konsep spesialisasi.

Spesialisasi adalah ketika kita fokus melakukan satu hal yang merupakan keahlian kita.

Ketika kita melakukan spesialis atau ketika kita fokus dalam satu hal maka tidak bisa di pungkiri kita tidak akan mendapatkan atau melakukan hal lain.

ilustrasinya seperti ini,

Jika ada orang bisa menghasilkan 10 gambar yang sangat bagus dalam 1 hari, jika dia fokus dalam menggambar saja, akan tetapi jumlah gambarnya berkurang menjadi 5 gambar jika dalam 3 kali sehari dia makan, dia yang mempersiapkan makanan dan dia yang memasak.

jadi pilihannya adalah 10 gambar dalam 1 hari dengan membeli makanan diluar atau 5 gambar dalam 1 hari dengan memasak sendiri.

Opportunity cost masuk di sini karena jika seseorang tidak melakukan keahliannya maka kita sebagai masyarakat atau sebagai komunitas akan tidak efektif dalam menghasilkan sesuatu alias rugi.

Kedua hal ini kemudian terhubung dengan sebuah konsep yang namanya jual beli.

Spesialisasi dalam ekonomi biasanya mendorong kita untuk melakukan hal yang paling baik yang kita bisa lakukan yang kemudian kita bisa tukarkan "hasil kerja" itu dengan "hasil kerja" orang lain.

Itulah juga kenapa uang di ciptakan, karena uang adalah alat tukar yang mempermudah kita dalam melakukan jual beli.

Perbedaannya dari resiko

Mungkin Anda bertanya atau berpikir kalau hal ini mirip dengan sebuah konsep yang juga sering sekali muncul dalam ekonomi yaitu resiko.

Resiko menggambarkan peluang dari performa nyata sebuah usaha atau sebuah investasi berbeda dengan performa yang di kira-kirakan alias prediksi dan bisa membuat seseorang mendapatkan kerugian.

Sedangkan kalau opportunity cost itu membandingkan performa nyata sebuah usaha dengan performa nyata dari usaha lainnya.

Akan tetapi terkadang resiko bisa menjadi pembantu kita dalam memutuskan sesuatu alias dalam menghitung opportunity costnya.

Contoh nya seperti ini :

Usaha yang menghasilkan 50 juta perbulan, dengan resiko gagal 25%.
Usaha yang menghasilkan 30 juta perbulan akan tetapi dengan resiko gagal 5%.

Maka orang terkadang lebih memilih hal yang lebih tidak beresiko, akan tetapi opportunity cost yang di dapatkan adalah 20 juta perbulan, sedangkan kalau pilihan pertama yang di pilih maka opportunity cost yang di dapatkan adalah 10 juta perbulan.

Perbedaannya dari biaya

Mungkin Anda juga bertanya atau berpikir kalau hal ini mirip dengan sebuah konsep yang juga sering sekali muncul dalam ekonomi yaitu biaya.

Biaya adalah nilai dari sebuah aksi yang di pilih, ketika memilih dua opsi yang ada.

Sedangkan opportunity cost adalah nilai dari sebuah aksi yang tidak dipilih, ketika memilih dua opsi yang ada.

Contoh nya seperti ini :

Ada dua pilihan

sebuah usaha yang menghasilkan 50 juta perbulan, dengan biaya 20 juta
sebuah usaha yang menghasilkan 30 juta perbulan akan tetapi dengan biaya 10 juta.

Maka pilihan yang tepat adalah pilihan kedua, akan tetapi opportunity cost yang di dapatkan adalah 20 juta, kalau pilihan pertama yang di pilih maka opportunity cost yang di dapatkan adalah 10 juta perbulan.

Kesimpulan

Opportunity cost layak untuk di pelajari karena saya rasa hal ini dapat membuat kita dapat berfikir dengan lebih rasional.

Akan tetapi tidak semua hal perlu kita lihat dalam hal untung dalam bentuk uang, hal ini saya katakan karena saya paham terkadang ada faktor lain dalam mengambil keputusan dan di atas hanya sebuah contoh untuk mempermudah pemahaman terhadap opportunity cost.

Kita juga bisa melihatnya dalam hal yang lebih besar, hal-hal sederhana seperti apa opportunity cost dari 5 jam bersantai ?

jawabannya adalah 5 jam mencari atau melakukan hal yang produktif, seperti mempelajari keahlian baru.