5 Tanda Kamu Sudah Jahat kepada Diri Sendiri

Hmm... Hmm... Hmm... Coba bayangkan jika kamu di pukul, di hina, di bully dan di sakiti orang lain? Hayoloo, kira-kira perasaan kamu…

Ditulis Oleh rahmat Pada Dec 2021

Hmm... Hmm... Hmm...

Coba bayangkan jika kamu di pukul, di hina, di bully dan di sakiti orang lain? Hayoloo, kira-kira perasaan kamu bagaimana? Senang, hmm... Penulis kira nih, kamu tidak akan merasa senang, sama sekali tidak. Ya kali, kalau ada manusia ketika di pukul, di hina, di bully dan di sakiti orang lain ia merasa senang.

Kalau menurut agama nih ya, ketika kita di perlakukan buruk oleh orang lain dan kita membalasnya buruk, dapat dikatakan bahwa kita terdikte oleh hukum sosial manusia, bukan hukum tuhan. Maksudnya adalah tidak di anjurkan untuk membalas perbuatan buruk yang di lakukan orang lain kepada kita, melainkan tetap berbuat positif kepada seseorang yang berbuat buruk. Tapi ini semua ada batasnya yah, jika berlebihan maka melawan balik itu di anjurkan.

Kak... Kak... Aku pernah dengar bahwa ada orang yang jahat dirinya sendiri, itu benar ada ya kak? Yap pertanyaan yang menarik.

Memang benar, bahwa ada sebagian orang yang jahat dan menyakiti dirinya sendiri dengan berbagai cara.

Apakah jahat dan menyakiti diri sendiri hanya terbatas pada melukai fisik seperti menyayat anggota tubuh dengan pisau ya kak? Ya kurang lebih seperti itu, tapi ada juga lho yang jahat pada diri sendiri tanpa melukai fisik.

Kamu ingin tau lebih lanjut?

Yuk kita bahas bersama.

Jahat pada diri sendiri adalah sebuah kesalahan yang tidak semua orang paham bahwa dia telah jahat pada diri sendiri. Ibaratnya gini, jika pelan-pelan, sedikit demi sedikit kamu menyayat tubuh kamu dengan pisau pasti lama kelamaan luka sayatannya akan semakin besar. Nah hukum ini juga berlaku apabila seseorang jahat pada dirinya sendiri yang tanpa melukai fisik secara langsung. Misalnya nih kamu ngomong ke diri kamu, bahwa kamu itu jelek, ngak guna, dan perilaku-perilaku negatif lainnya. Kira-kira akan berdampak besar nggak? Jawabannya tentu iya, karena perkataan itu akan mempengaruhi psikis kamu, sehingga lama kelamaan kamu akan mengatakan, "iya ya, aku memang jelek, nggak usah perbaiki diri deh, kan awalnya memang jelek, dari awal kan aku memang ngak bisa, ngak bisa ya, ngak bisa", sehingga kamu tidak mau lagi mencoba. Dampak yang di timbulkan dari hal semacam ini sangatlah besar bagi tubuh kita sendiri.

Hmm... Penyebab jahat pada diri sendiri kak, apa?

Penyebabnya adalah karena kamu tidak mengerti bahwa kamu juga butuh di mengerti oleh dirimu sendiri. Maksudnya adalah sebelum orang lain paham akan dirimu, cobalah paham terhadap dirimu sendiri. Sehingga ketika ada hal yang di butuhkan oleh dirimu, misalnya semangat, maka kamu harus memberikan semangat kepada dirimu.

Kamu itu manusia dan manusia butuh agar manusia lain paham dengan dirinya, tapi hal yang paling penting bagi manusia adalah dia mengerti akan dirinya sendiri. Toh setiap orang tidak akan tau secara pasti bahwa kamu akan suka bermain bola misalnya, jika pun kamu suka bermain bola, kamu tidak setiap waktu akan bermain bola dan akan ada satu waktu kamu tidak ingin bermain bola, meskipun sebenarnya kamu suka bermain bola. Yang mengetahui itu semua adalah diri kamu sendiri, bukan orang lain.

Misalnya lagi nih, kamu suka makan ayam goreng, apakah kamu suka makan ayam goreng karena kamu mendengar orang lain mengatakan bahwa ayam goreng itu enak, tentu tidak bukan, karena kamu sendiri yang merasakan bahwa ayam goreng itu enak. Ya ini sekaligus membuktikan bahwa kamu adalah penentu dari dirimu sendiri. Apa yang kamu suka ya itu tergantung kamu, apa yang kamu benci juga tergantung dari kamu.

Berikut ini beberapa contoh dari jahat pada diri sendiri.

1.Kurang enakan

Ketika ada yang meminta bantuan kepadamu kamu enggan mengatakan tidak, bahkan jika kamu tidak mampu sekali pun, kamu masih mengatakan iya. Perilaku seperti ini sangat tidak baik buat kamu dan akan merugikan kamu.

Dengan tidak enakan, kamu bisa saja setengah hati melakukan apa yang orang lain minta kepadamu atau bahkan kamu tidak ikhlas, itu jelas tidak baik bukan. Lebih buruknya lagi, akibat dari ketidakenakanmu, kamu akan kehilangan waktu untuk sendiri dan merasa tenang, bukankah tubuhmu juga butuh istirahat.

Kamu berhak menolak permintaan orang lain, jika itu tidak sesuai dengan keinginan dan kemampuan yang kamu miliki. Karena dengan begitu, maka Kamu akan berada dalam hidup yang lebih bermakna karena tidak ada keterpaksaan dan akan ada waktu senggang yang lebih untuk belajar atau istirahat.

2.Meremehkan diri sendiri

Aku tidak bisa ini, aku tidak bisa itu, aku tidak tau.

Ehh si bambang, lalu apa yang kamu bisa? Jika kamu tidak segera keluar dari situasi itu, maka apa yang bisa kamu jaminkan kepada dirimu untuk masa depanmu? Jika kamu tidak bisa, tidak tau yang perlu kamu lakukan adalah mencoba, gagal itu urusan belakang, intinya lakukan saja.

Jangan meremehkan dirimu sendiri, sebab itu akan menjadi senjata yang membuatmu terpuruk sehingga kamu tidak akan keluar dan bangkit dari berbagai jenis masalah.

Coba deh mulai mencoba melakukan hal yang bermanfaat, pikirkan bahwa kamu bisa dan mampu melakukan itu semua, kamu itu keren lho, kamu tidak ada bedanya dengan orang lain yang sudah sukses di luar sana.

3.Tidak memperdulikan kesehatan

Sering begadang tanpa tujuan yang jelas, terlalu memaksa diri untuk melakukan pekerjaan sampai lupa waktu. Itu tandanya bahwa kamu acuh pada dirimu sendiri dan jahat pada dirimu sendiri. Kok gitu kak?

Ya jelas lah, tubuh kita juga butuh istirahat yang cukup, butuh makan, butuh tidur. Semua itu harus dilakukan agar seluruh komponen pembangun yang berada pada dirimu mampu beroperasi dengan normal, tanpa ada keluhan dan tidak ada potensi keburukan yang menyebabkan kamu sakit.

Contoh, jika kamu bekerja terlalu keras sampai-sampai lupa waktu, kamu akan mudah sakit seperti demam, semua itu terjadi karena tubuhmu tidak sanggup lagi dan butuh istirahat. Begitu pula, jika kamu keseringan terlambat makan, padahal ada makanan di sekitarmu, kamu akan berpotensi terkena sakit maag.

4.Ragu minta bantuan

Ketika kamu ragu untuk meminta bantuan kepada orang lain, maka kamu akan dirundung oleh tanda tanya besar tentang bagaimana caranya keluar dari permasalahan. Kenapa? Karena tidak semua masalah dapat kamu selesaikan sendiri. Alasannya sederhana, karena kamu adalah manusia dan manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan bantuan dari orang lain, begitu pun kamu, kamu juga membutuhkan bantuan agar masalahmu dapat kamu selesaikan. Jika orang lain tidak mampu membantumu secara langsung, minimal mereka membantumu dengan mendengar ceritamu, ya itu akan mengurangi beberapa persen masalah yang kamu miliki.

5.Insecure/tidak menerima kekurangan diri sendiri

Banyak orang yang terlihat tidak menerima dirinya sendiri. Bentuk ketidakpenerimaan diri ini beragam, ada yang tidak menerima dirinya karena merasa tidak cantik, ada yang tidak menerima dirinya karena tidak pintar matematika, ada juga yang tidak menerima dirinya karena tidak tau bermain alat musik, bermacam-macam deh pokoknya. Hanya saja orang yang tidak menerima kekurangan diri sendiri adalah orang yang sebenarnya tidak paham dan tidak mengerti dirinya sendiri, ya minimal mereka tidak mengerti bahwa mereka tidak harus cantik untuk tampil menarik, mereka tidak harus pintar matematika untuk bisa di katakan pintar, mereka tidak harus dapat memainkan alat musik untuk dilihat keren.

Jika kamu adalah orang yang seperti itu, maka kamu adalah orang yang jahat pada dirimu sendiri. Jika kamu tidak cantik menurut orang lain, percayalah bahwa ada sebagian orang yang mengatakan bahwa kamu cantik, karena cantik itu relatif. Begitu juga dengan matematika, kalau kamu tidak lancar dalam menjumlahkan itu tidak apa-apa bukan, karena tidak setiap orang harus memiliki keterampilan yang sama.

Kak bagaimana cara agar kita tidak jahat pada diri sendiri?

Semua masalah tentang jahat pada diri sendiri berkaitan dengan kurangnya keintiman kita kepada diri kita sendiri. Maksudnya adalah kita kurang mengerti tentang diri kita sehingga akibatnya kita tidak paham apa yang kita butuhkan, kita tidak merasa percaya pada apa yang kita punya dan semacamnya. Cara yang dapat kita lakukan agar kita tidak jahat pada diri sendiri adalah kita seharusnya senantiasa menjalin kedekatan dengan diri kita sendiri.

Alasannya sederhana, yaitu dengan kedekatan dengan diri sendiri, maka kita akan lebih mudah menerima apa pun yang ada pada diri kita, sehingga bagaimana pun keadaannya, kita akan tetap merasa bahagia dan tidak berlebihan, baik itu ketika kita merasa senang atau pun susah.

Penutup

Jahat pada diri sendiri adalah perilaku buruk yang akan berdampak besar pada pelakunya di masa depan. Karena seseorang yang jahat pada dirinya sendiri akan berbuat otaknya terus berpikiran negatif terhadap dirinya.

Agar kita terhindar dari perilaku itu, marilah mencoba memahami diri sendiri, jika di perlukan maka carilah sahabat yang mampu membantu anda untuk bisa memahami diri sendiri.

postingan


Artikel Terkait

Cover for Uang Panai Emang Semahal Itu Menikah Dengan Perempuan Suku Bugis

Uang Panai Emang Semahal Itu Menikah Dengan Perempuan Suku Bugis

Ditulis Oleh

rahmat

pada

Sep 2022

Beberapa waktu yang lalu, saya berada di tengah-tengah orang yang berdiskusi terkait uang panai. Salah seorang teman yang sudah menikah…

Cover for Cara memotivasi diri sendiri

Cara memotivasi diri sendiri

Ditulis Oleh

rahmat

pada

Jun 2022

Pernah ngak kamu berpikiran "aduh ada tugas, mana malas banget lagi ngerjainnya" Atau "Nanti dulu ah, scroll tik tok sekali lagi, sekali…