Kenapa Prancis Di Boikot ?

Belakangan ini terdapat berita tentang gesekan Prancis dengan Islam, hal ini tentu menyebabkan beberapa pertanyaan dan kekhawatiran bagi…

Ditulis Oleh rahmat Pada Nov 2020

Belakangan ini terdapat berita tentang gesekan Prancis dengan Islam, hal ini tentu menyebabkan beberapa pertanyaan dan kekhawatiran bagi banyak kalangan. Termasuk kekhawatiran orang islam yang ada di luar Prancis dan juga orang yang berada di dalam Prancis karena gesekan ini bisa menjadi penyebab dikucilkannya orang islam yang ada di Prancis dan terjadi beberapa hal-hal yang tidak diinginkan lainnya mengenai Prancis dan Islam.

Gesekan ini sangat cepat merebak ke penjuru dunia, menimbulkan beberapa pernyataan pengutukan oleh negara-negara islam atas perlakuan Prancis terhadap Islam.

Situasi terus memanas hingga akhirnya menyebabkan pemboikotan produk yang berasal dari Prancis oleh negara-negara islam seperti turki, yordania, arab saudi dan beberapa negara Islam lainnya.

Berikut penjelasan untuk memperjelas apa yang menyebabkan gesekan antara Prancis dan Islam:

Pengutukan dan penyayangan yang berakibat pemboikotan produk Prancis sebenarnya diawali oleh pencetakan karikatur rasul (مُحَمَّد صَلَّىٰ ٱللَّٰهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ) oleh penerbit Majalah Charlie Hebdo dan ucapan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Pencetakan karikatur rasul (مُحَمَّد صَلَّىٰ ٱللَّٰهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ) di dalam Islam dianggap tabu dan dilarang di dalam Islam, hal tersebut menjadi penyulut api emosi para orang-orang Islam sehingga berani memboikot semua produk Prancis.

Hal tersebut tambah besar setelah adanya pidato oleh pidato Macron pada 2 Oktober 2020 lalu. Macron menyampaikan pidato soal separatisme islam. Dalam pidato yang panjang itu, ia menyebut banyak hal termasuk krisis yang terjadi di sana. Dalam artian kata sana ini, merujuk pada penunjukan kata Islam, sehingga dapat diartikan bahwa Macron menunjuk Islam sebagai kesatuan yang terjadi banyak krisis pada kesatuan tersebut.

Berikut kutipan pidato Macron "Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis saat ini di seluruh dunia, kita tak hanya melihat hal ini di negara kita saja" ungkap Macron seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters.

Hal yang menjadi penyebab gesekan antara Prancis dengan Islam semakin menjadi-jadi adalah ketika Samuel Paty, guru di Prancis dibunuh pada 16 Oktober 2020 oleh remaja berusia 18 tahun asal Chechnya yang tinggal di kota Evreux, Normandia, dikutip dari Al Jazeera.  

Guru tersebut mendapatkan perlakuan hingga ia meregang nyawa setelah ia menunjukkan karikatur rasul (مُحَمَّد صَلَّىٰ ٱللَّٰهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ) kepada murid-muridnya. Hal ini menjadi salah satu hal yang dilarang dalam kepercayaan agama Islam, karena di dalam Islam menunjukkan karikatur rasul (مُحَمَّد صَلَّىٰ ٱللَّٰهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ) merupakan perbuatan yang sangat dilarang.

Waktu itu Samuel Paty mengajar di kelas kebebasan berpendapat. Samuel Paty kemudian menunjukkan kepada siswanya beberapa karikatur rasul (مُحَمَّد صَلَّىٰ ٱللَّٰهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ) yang telah diterbitkan oleh majalah satir Charlie Hebdo pada tahun 2015.

Hal tersebut dilarang dalam Islam, akan tetapi Prancis sebagai negara sekuler Negara yang menganggap kebebasan sebagai sesuatu yang perlu dipertahankan karena jika kebebasan dibatasi hal tersebut dapat merusak persatuan.

Sekularisme di Prancis dikenal dengan nama Laïcité. Identitas nasional ini meyakini "membatasi kebebasan berekspresi untuk melindungi perasaan satu komunitas tertentu dapat merusak persatuan."

Ada perjalanan yang cukup panjang bagi Prancis untuk memperoleh pemahaman Laïcité ini, bermula dari kekuasaan istimewa yang di miliki oleh gereja mulai dari politik, tanah, sampai pendidikan.

Hingga pada akhirnya pada tahun 1902, Emile Combes berhasil memisahkan gereja dengan negara.

Membuat negara Prancis bebas dari agama mana pun.

Sekularime di negara Prancis memicu beberapa tindakan-tindakan tak mengenakkan atau dengan kata lain, pemertahanan sekularisme dapat menjadi pisau bermata dua yang masing-masing ujungnya dapat menguntungkan dan dapat merugikan, contoh kerugian-nya seperti gesekan yang terjadi antara Islam dan Prancis akhir-akhir ini.

Penulis dapat mengatakan bahwa terbunuhnya salah satu guru yang mengajar di Prancis (Samuel Paty) merupakan hal yang sangat di sayangkan.

Sangat di sayangkan karena Islam tambah jelek di mata orang Prancis, dan membuat perselisihan tambah besar.

Penulis juga sangat menyayangkan terhadap apa yang diungkapkan oleh presiden Prancis, Emmanuel Macron karena ungkapannya menjadi penambah emosi umat Islam yang menyebabkan pemboikotan seluruh produk Prancis.

Di Indonesia sendiri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan imbauan kepada umat Islam Indonesia untuk memboikot segala produk asal negara Prancis. 

Selain seruan boikot, MUI juga meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada Umat Islam se-Dunia.

Lebih dari ini, penulis tidak mampu berkomentar banyak, Penulis hanya berharap agar gesekan yang terjadi antara Prancis dan Islam akan segera reda.

Sumber:

https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/kronologi-munculnya-aksi-boikot-produk-Prancis-di-berbagai-negara-f6xH

https://kabarjoglosemar.pikiran-rakyat.com/news/amp/pr-73905808/ini-awal-mula-penyebab-boikot-produk-prancis-di-banyak-negara?page=3

https://historia.id/politik/articles/sejarah-laicite-dasar-falsafah-sekularisme-prancis-PMKKX/page/3


Artikel Terkait

Cover for Uang Panai Emang Semahal Itu Menikah Dengan Perempuan Suku Bugis

Uang Panai Emang Semahal Itu Menikah Dengan Perempuan Suku Bugis

Ditulis Oleh

rahmat

pada

Sep 2022

Beberapa waktu yang lalu, saya berada di tengah-tengah orang yang berdiskusi terkait uang panai. Salah seorang teman yang sudah menikah…

Cover for Cara memotivasi diri sendiri

Cara memotivasi diri sendiri

Ditulis Oleh

rahmat

pada

Jun 2022

Pernah ngak kamu berpikiran "aduh ada tugas, mana malas banget lagi ngerjainnya" Atau "Nanti dulu ah, scroll tik tok sekali lagi, sekali…