Pengertian Typography

Saya sudah menjelaskan pengertian font, sekarang saya ingin melanjutkan hal itu dengan memberikan penjelasan terhadap typography. Tidak…

Ditulis Oleh zidan Pada Sep 2020

Saya sudah menjelaskan pengertian font, sekarang saya ingin melanjutkan hal itu dengan memberikan penjelasan terhadap typography.

Tidak lengkap pemahaman kita ketika kita hanya mengetahui hal yang satu tanpa mengetahui yang satu-nya lagi.

Bagi yang tidak tahu tulisan pengertian font, bisa Anda klik link berikut.

https://muhzulzidan.com/apa-itu-font/

Pengertian Typography

Typography pada dasarnya adalah sebuah seni untuk mengatur jenis huruf, jenis typeface, dan jenis font untuk membuatnya lebih mudah dan menarik untuk dibaca.

Proses pembuatan typeface yang kadang di nama-kan font oleh beberapa desainer sekarang, juga terkadang di anggap sebagai bagian dari typography, proses ini di sebut sebagai type design akan tetapi, kebanyakan orang yang melakukan typography biasanya tidak melakukan type design dan begitu juga sebaliknya, kebanyakan orang yang melakukan type design biasanya tidak melakukan typography.

Sejarah Typography

Orang-orang yang melakukan typography di sebut sebagai Typographer yang dulunya merupakan pekerjaan yang spesifik, merupakan hal yang susah untuk dikerjakan.

Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi, maka pekerjaan atau profesi ini sudah menjadi hal yang biasa untuk di lakukan, bahkan kadang ada orang yang sedang melakukan typography tidak sadar bahwa ia adalah seorang Typographer.

Walaupun sudah banyak orang yang “bisa” melakukan typography, akan tetapi sampai saat ini ada hal yang terkadang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memang belajar khusus terhadap keterbatasan penglihatan manusia yang membuat typography dapat berhasil dalam menyampaikan pesan yang menarik.

Hal-hal yang saya maksud seperti pencocokan typeface, besar kecilnya, kerning-nya, weight-nya, dll.

Perkembangan typography sangat dipengaruhi dengan medium atau perkembangan teknologi yang ada, mulai dari masa pencetakan sampai masa digital.

Walaupun Typography sudah sangat berubah, akan tetapi ada beberapa hal yang tidak berubah, hal ini dikarenakan bagaimana hubungannya dengan penglihatan manusia yang terbatas tadi.

Perbedaan typography dengan Typeface design

Mungkin Anda sudah paham terhadap perbedaan-nya, akan tetapi tidak bisa di pungkiri ada kemungkinan kalau masih ada yang belum, jadi saya menulis bagian ini bagi yang merasa belum paham terhadap perbedaan antara kedua hal ini.

Typeface design dan typography itu berbeda, akan tetapi kedua hal ini tak bisa dibahas tanpa membahas salah satu dari keduanya.

Type face design merupakan proses pembuatan typeface mulai dari a-z 1-9 dan simbol-simbol lainnya yang memiliki ciri khas yang sama dan membentuk satu kesatuan yang menarik, hasilnya adalah typeface atau font yang sering Anda pakai atau yang sedang Anda lihat sekarang adalah typeface Lora yang merupakan typeface jenis serif.

Sedangkan typography adalah penyusunan typeface dalam sebuah halaman baik digital maupun cetakan.

Hal yang di atur mulai dari besar kecilnya, berapa typeface yang di gunakan, weightnya berapa, bagaimana agar ada kontras antara judul dan paragraph, dan pada intinya bagaimana semua hal itu saling berhubungan membentuk pesan yang efektif dan menarik.

Bisa saja seorang typographer melakukan type design, terutama ketika ingin memberikan desain yang membutuhkan ia untuk mengubah sedikit typeface nya seperti menggantinya menjadi stroke saja atau memperpanjang ujungnya sampai ujung halaman.

Akan tetapi pada akhirnya typographer di sarankan tidak terlalu banyak melakukan perubahan pada typeface, hal ini karena telah ada orang ahli yang sudah mendesain typeface itu sedemikian rupa untuk kita pakai.

Apalagi ketika Anda masih pemula.

Typography itu seni atau sebuah sains ?

Mungkin Anda pernah menanyakan hal ini ketika Anda membaca sebuah artikel ini maupun artikel lain tentang desain.

Khusus untuk typography, hal ini merupakan sebuah sains.

Hal ini karena telah ada pengetahuan sebelumnya yang berdasarkan penglihatan manusia sehingga typographer bisa membuat pesan yang efektif dan menarik.

Typography menjadi seni ketika orang yang melakukan-nya keluar dari aturan-aturan yang sudah di kumpulkan sebelumnya.

Akan tetapi saya menyarankan bahwa kita sebagai desainer pemula seharusnya berusaha untuk mengetahui aturan-aturan typography dulu baru kemudian ketika kita sudah mahir maka barulah kita melanggar-nya.

Elemen yang ada dalam typography

Mungkin sekarang Anda bertanya lalu apa saja elemen yang ada dalam typography sehingga kita dapat lebih paham dan mungkin saja lebih bisa dalam melakukan typography.

Fonts and Typefaces

Pertama, ada yang namanya font dan typeface yang keduanya kadang di sama artikan.

Typeface bisa di katakan sebagai kumpulan karakter baik alfabet, nomor, maupun simbol, yang memiliki ciri khas yang sama.

Sedangkan font dapat di katakan sebagai representasi yang berbeda dari sebuah typeface, seperti typeface Roboto, lalu fontnya adalah Roboto bold, Roboto italic, dan lain-lain.

Anda juga bisa membaca ini untuk penjelasan lebih terhadap keduanya :

https://muhzulzidan.com/apa-itu-font/

Setidaknya ada 3 macam jenis typeface : serif, sans-serif, dan dekoratif.

Cara terbaik dalam mendesain adalah menggunakan sedikit mungkin kombinasi Typeface atau pun fontnya.

Anda bisa membatasi desain Anda dengan hanya 2 typeface dan satu font masing-masing, akan tetapi hal ini tentu saja tergantung bagaimana desain Anda.

hal lain yang sering di lakukan typographer adalah mereka sangat jarang menggunakan typeface dekoratif, dan biasanya menggunakan sans-serif sebagai judul dan serif untuk body-nya (paragraph)

White space

Biasa juga di sebut sebagai negative space, area di mana tidak ada teks atau objek apa pun, hanya area yang kosong.

Hal ini perlu karena secara tidak sadar mata manusia juga memperhatikan area yang kosong, dan jika hal ini tidak ada maka membaca akan terasa lebih susah, atau dengan kata lain terlihat berantakan.

Tentu Anda tidak mau desain Anda terlihat berantakan.

Consistency

Konsisten itu sangat penting. Tanpa adanya konsisten dalam desain atau dalam hal ini typography maka otak pembaca atau otak manusia secara umum akan lebih susah dalam melihatnya, karena setiap perubahan akan memberikan beban kepada otak pembaca.

Mulai dari typeface, font, warna, dan semua gaya yang Anda berikan harus memiliki konsisten di satu desain itu.

Kalau desain-nya sebuah website, maka satu website itu harus memiliki gaya yang konsisten juga, kalau cetakan yah, dalam satu cetakan itu saja.

Konsisten ini sangat kuat dampaknya, bahkan kadang di dipakai dalam hal lain seperti branding diri-nya, jadi ada orang yang mendesain dengan warna dan gaya yang itu-itu saja, walaupun hal ini mungkin memberikan kesan membosankan, akan tetapi jika di lakukan dengan baik maka ketika kita melihat gaya desain yang ia miliki maka kita bisa langsung mengenali siapa yang membuat-nya bahkan jika ia di repost oleh orang-orang tak bertanggung jawab.

Alignment

Terkadang hanya dengan mengatur alignment-nya, kita bisa memberikan kesan menarik kepada pembaca, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu kita ingat, seperti fakta bahwa orang yang terbiasa membaca dari kiri jika tiba tiba di ubah menjadi rata kanan maka otomatis pembaca akan lebih susah membacanya.

Color

Warna dapat membuat typography/desain menjadi sangat keren atau bahkan dapat merusak-nya, hal ini sangat tergantung dari pemahaman Anda dalam menggunakan warna.

Ada beberapa warna yang memang tidak bisa dipakai bersama.

Untuk lebih lanjutnya Anda bisa membaca postingan saya tentang skema warna yang pada dasarnya dapat membantu kita memilih warna dan teori di belakangnya.

https://muhzulzidan.com/apa-itu-skema-warna/

Atau Anda juga bisa menggunakan pinterest untuk mencari palet warna, atau menggunakan alat-alat yang ada di interne seperti berikut.

https://colorhunt.co/

Kontras dan Visual Hierarki

Alasan kenapa perlu ada perbedaan typeface antara heading dan body sebuah typography adalah karena diinginkan-nya adanya sebuah kontras.

Kontras atau bisa juga di katakan sebagai elemen yang bertolak belakang, contohnya dalam warna adalah hitam dan putih, atau warna yang berbeda dalam typography, atau typeface yang berbeda, dan elemen-elemen lain yang berbeda.

Kontras ada untuk membuat typography atau desain Anda menjadi lebih menarik, akan tetapi semua itu tidak akan berhasil dalam menyampaikan pesan yang merupakan tujuan utama typography, tanpa adanya visual hierarki.

Visual hierarki adalah cara typography mengendalikan perhatian pembaca Anda, yang mana mengendalikan beberapa elemen yang sebelumnya sudah di jelaskan di atas, seperti adanya kontras di heading dan body.

Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Typography

https://www.quora.com/Whats-the-difference-between-typeface-design-and-typography#:~:text=A%20typeface%2C%20now%20commonly%20referred,poorly%20written%20displayed%20beautiful%20typography.%E2%80%9D

https://careerfoundry.com/en/blog/ui-design/beginners-guide-to-typography/#3-the-different-elements-of-typography


Artikel Terkait

Cover for Apa itu Font ?

Apa itu Font ?

Ditulis Oleh

zidan

pada

Apr 2024

Pernahkah Anda memperhatikan tulisan di papan nama toko-toko di pinggir jalan dengan tulisan yang ada di dalam buku bacaan ? Kenapa…

Cover for Gestalt Psychology di dalam Desain

Gestalt Psychology di dalam Desain

Ditulis Oleh

zidan

pada

May 2021

Hari ini penulis ingin membagikan kalau teori gestalt dari psikologi ini bisa membantu kita menjadi desainer yang lebih bak, caranya adalah…